Jumat, 27 Maret 2015

Demi Keamanan dan Ketertiban, Kecamatan Pagerwojo waspada terhadap pengaruh ISIS dan Penyalahgunaan Narkoba

Dunia kini sedang diguncang berbagai permasalahan baik Sosial, Politik, Ekonomi maupun Budaya. Dari berbagai permasalahan tersebut ada 2 permasalahan yang patut kita perhatikan yaitu pengaruh Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) dan bahaya Penyalahgunaan Narkoba. kedua permasalahan ini sangat mengancam generasi penerus bangsa karena sebagian besar dari mereka yang terjerumus baik ISIS dan penyalahguna narkoba adalah kalangan remaja sehingga bisa mengancam ketertiban dan keamanan dalam kehidupan bermasyarakat. Dari permasalahan tersebut Kecamatan Pagerwojo pada hari Kamis (26/3) bertempat di Kantor Kecamatan Pagerwojo mengadakan acara Sosialisasi yang bertemakan "Ketertiban Masyarakat".

Acara yang berlangsung kurang lebih 2 jam tersebut dihadiri puluhan Perangkat Desa se Kecamatan Pagerwojo, sedangkan yang bertindak sebagai narasumber adalah Ria Damayanti, S.H., M.M., (Kepala BNN Kabupaten Tulungagung), Danramil Pagerwojo, serta Kapolsek Pagerwojo. Dari ketiga narasumber tersebut menerangkan tentang keamanan dan ketertiban sesuai tupoksi dari Instansi masing-masing. Dalam paparannya kepala BNN kabupaten Tulungagung Ria Damayanti, S.H., M.M. menyampaikan bahwa saat ini Indonesia dalam keadaan darurat Narkoba sesuai dengan sambutan Presiden RI, Ir. Joko Widodo pada Pembukaan Rakornas Penanganan Narkoba, 4 Februari 2015 di Hotel Bidakara Jakarta Selatan, beliau menargetkan pada Tahun 2015 ini harus ada 100.000 Penyalahguna Narkoba yang direhabilitasi. Menyikapi pernyataan tersebut BNN Provinsi Jawa Timur menargetkan 5.782 Penyalahguna Narkoba yang harus diterapi dan direhabilitasi. jumlah ini dibagi ke BNN Kabupaten / Kota dan BNK Kabupaten / Kota se Provinsi Jawa Timur. Dari target tersebut Ria Damayanti, S.H., M.M. mengajak kepada seluruh peserta Sosialisasi untuk bekerja sama guna mensukseskan Program terapi dan rehabilitasi ini, sehingga mampu berpengaruh terhadap kelangsungan masa depan anak bangsa untuk terciptanya keamanan dan ketertiban berkehidupan berbangsa dan bernegara.

Di penghujung paparannya Ria Damayanti, S.H., M.M. juga menyajikan video tentang bahaya Penyalahgunaan Narkoba, proses pelaporan program terapi dan rehabilitasi, serta bahaya organisasi ISIS, beliau menyampaikan bahwa ISIS merupakan organisasi radikal yang sangat bertentangan dengan nilai-nilai Islam dan Kemanusian, banyak sekali organisasi-organisasi yang diduga tergabung dalam jaringan ISIS, berbagai macam modus / cara untuk merekrut menjadi anggota (Umrah gratis, janji dilunasi hutang, dll). untuk itu beliau menyampaikan agar selalu waspada dan lindungi keluarga, dari pengaruh organisasi ISIS.     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar