Selasa, 29 September 2015

Perkuat Budi Pekerti Tanpa Narkoba



Penyampaian informasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) tidak terfokus di satu sektor saja, hal ini dibuktikan oleh BNN Kabupaten Tulungagung. Bertempat di Padepokan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) atau yang dikenal dengan SH Terate pada hari Rabu (23/9) Tim Penyuluh BNN Kabupaten Tulungagung mengadakan Sosialisasi P4GN di tempat tersebut. Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap narkoba belakangan ini masuk dari berbagai kalangan, sehingga dalam penyampaian Sosialisasinya lebih menyeluruh baik di kalangan Pemerintahan, Swata, Ormas dll.

Organisasi PSHT yang ditunjuk oleh BNN Kabupaten Tulungagung sebagai sasaran Sosialisasi tentunya memiliki tujuan lain yaitu dalam rangka membina kerjasama dalam rangka P4GN. PSHT yang merupakan Organisasi persaudaraan "perguruan" silat yang bertujuan mendidik dan membentuk manusia berbudi luhur, tahu benar dan salah, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mengajarkan kesetiaan pada hati sanubari sendiri serta mengutamakan persaudaraan antar warga (anggota), tentunya dengan adanya Sosialisasi ini semakin memperkuat Budi anggotanya agar tidak terjerumus ke dalam lingkaran hitam narkoba. Kemudian di akhir acara Suprianik, S.E. yang merupakan Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kabupaten Tulungagung menyampaikan harapannya semoga kerjasama dengan PSHT mampu berjalan dengan baik demi menekan laju penyalahgunaan narkoba di wilayah Kabupaten Tulungagung.   

Senin, 28 September 2015

Penegasan Informasi P4GN dalam Kemajuan IPTEK



Dewasa ini perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Tekologi (IPTEK) semakin cepat, berbagai informasi dari penjuru dunia mudah didapatkan. Dari sisi itulah tidak sedikit anak muda di jaman sekarang terutama Pelajar sudah menguasai kecanggihan teknologi abad ini,  informasi yang didapatkan sangat beranekaragam jeneisnya ada Positif adapula yang negative. Berkaitan dengan itu pula, BNN Kabupaten Tulungagung pada hari Senin (21/9) memberikan informasi tentang Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) terhadap 50 Siswa SMA Negeri 1 Ngunut, Kabupaten Tulungagung.

Pemberian informasi ini tentunya memiliki tujuan utama yaitu untuk melurusakan atau menegaskan kepada para Pelajar tentang bahaya Penyalahgunaan Narkoba. Tim Penyuluh BNN Kabupaten Tulungagung meyakini bahwa sudah banyak Siswa yang mendengar kata Narkoba dan mungkin tidak sedikit pula diantara mereka yang sudah mencari informasi di dunia maya, sehingga pelurusan  dan penegasan informasi ini sangat penting disampaikan, karena bila tidak dikhawatirkan akan meningkat kearah coba-coba atau bahkan menjadi Pencandu. Menurut Penyuluh Kawakan BNN Kabupaten Tulungagung Anggoro Ragil Arianto, S.Ikom. atau yang Populer disapa “Angga” sekarang ini kondisi Pelajar di Indonesia sudah sangat memprihatikan, sering kita dengar di TV, Radio, ataupun media masa tentang berbagai macam kasus yang menimpa para Pelajar diantaranya Seks bebas, Begal, dan tentunya Penyalahgunaan Narkoba, yang membuat kita miris dan memprihatinkan, sehingga dari permasalahan tersebut kita sangat genjar dan melakukan penegasan terhadap Siswa tentang bahaya Penyalahgunaan Narkoba.        

Selasa, 22 September 2015

Peningkatan Kewaspadaan melalui Sosialisasi P4GN

Kabupaten Tulungagung merupakan wilayah yang berada disepanjang Pantai Selatan Pulau Jawa. Daerah yang memiliki Penduduk lebih dari satu juta jiwa ini  memiliki mata pencaharian yang beranekaragam, terutama sebagai nelayan. Masalah Peredaran Gelap Narkoba bukan hanya terdengar di pusat Kota atau Kabupaten, melainkan sudah terdengar hingga pelosok desa. Dengan kemajuan Teknologi Informasi dewasa ini, memang mendukung semua kalangan untuk mendapatkan informasi tak terkecuali masyarakat Desa Sumberdadap, Kecamatan Pucanglaban, Kabupaten Tulungagung.  

Berdasarkan permasalahan tersebut, pihak Desa Sumberdadap pada hari Selasa (22/9) berinisiatif mengundang BNN Kabupaten Tulungagung untuk mengadakan Sosialisasi P4GN dengan tema Peran serta Masyarakat dalam P4GN. Acara yang dihadiri 100 Peserta ini mendapatkan respon yang Positif, mereka begitu bersemangat melayangkan berbagai pertanyaan – pertanyaan sebagai bentuk keiingintahuan mereka. Kepala BNN Kabupaten Tulungagung, Ria Damayanti, S.H., M.M. yang turut hadir dalam acara tersebut merespon berbagai pertanyaan dengan sangat lugas. Beliau menyampaikan pula terimakasihnya kepada pihak Desa atas undangannya dan berharap kerjasama yang baik ini bisa berlanjut dikemudian hari.  


Sosialisasi P4GN warnai Upacara Hari PMI

Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) bisa dilakukan dalam bentuk apapun tak terkecuali dalam Upacara Bendera. Dalam kesempatan kali ini BNN Kabupaten Tulungagung melalui Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat, Suprianik, S.E. menerima undangan dari MTs Aryojeding Tulungagung untuk menjalankan tugas sebagai Inspektur Upacara dalam rangka kegiatan Upacara memperingati hari Palang Merah Indonesia (PMI). Acara yang diselenggarakan pada hari Kamis (17/9) ini dihadiri 1000 Siswa, mereka sangat khidmat dikala Inspektur Upacara menyampaikan amanatnya.

Topik yang dibahas dalam Upacara tersebut adalah  Peran serta Pelajar dalam P4GN. Berbagai macam bahasan P4GN disampaikan dalam Upacara tersebut, mulai dari arti narkoba, ciri-ciri penyalahguna, hingga solusi penangan penyalahgunaan narkoba.  Menurut Suprianik, S.E. Organisasi ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR) tidak terlepas dari PMI. Ekstrakurikuler ini merupakan implementasi PMI yang berada dilingkungan Sekolah. Kemudian diakhir amanatnya beliau menyampaikan kepada seluruh Siswa khususnya anggota PMR untuk lebih proaktif, dalam menjaga lingkungan Sekolah yang bersih dari narkoba dan tidak segan – segan untuk berkoordinasi dengan UKT P4GN Kecamatan ataupun langsung menghubungi BNN Kabupaten Tulungagung dalam penangan masalah narkoba.

Ingatkan Peran Pelajar melalui IRUP SMPN 1 Karangrejo

Sebagai generasi penerus bangsa, pelajar memiliki peranan penting dalam upaya pencegahan dan peredaran gelap narkoba. Peranan tersebut sangat vital, mengingat semakin maraknya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dewasa ini. Tak terkecuali di Kabupaten Tulungagung, pil LL (koplo) telah menjadi jenis psikotropika yang kerap disalahgunakan. Adapun untuk golongan I narkotika semisal ganja, masih sangat jarang ditemukan.

Hal tersebut mendorong BNN Kabupaten Tulungagung maupun pihak SMPN 1 Karangrejo untuk menciptakan lingkungan sekolah yang sehat tanpa narkoba, sebagaimana yang diamanatkan Ria Damayanti, S.H., M.M. dalam amanatnya sebagai Inspektur Upacara (IRUP) pada  hari Senin (21/09) di lapangan upacara SMPN 1 Karangrejo. Melalui amanatnya tersebut, beliau berpesan "Ciptakan Lingkungan Sekolah Bersih Narkoba, Tingkatkan Prestasi dan Jadilah Generasi Penerus Bangsa yang Sehat & Bersih Narkoba". Penyuluhan narkoba yang dikemas melalui amanat IRUP tersebut diikuti oleh sekitar 1000 siswa - siswi peserta Upacara Bendera dari kelas 1, 2 dan 3.

Rabu, 16 September 2015

Tim Senam BNN Kabupaten Tulungagung Siap Pertahankan Gelar



Puluhan Tim senam dari berbagai SKPD dan Instansi vertikal se Kabupaten Tulungagung siap unjuk gigi dalam lomba senam dalam rangka memeriahkan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke XXXII. Acara yang akan diselenggarakan pada hari Senin (21/9) ini, tidak disia-siakan oleh Tim Senam BNN Kabupaten Tulunagagung. Satu bulan sebelum diselenggarakannya lomba, mereka dengan giat melaksanakan latihan dihalaman BNN Kabupaten Tulungagung setelah jam kerja selesai. 

Perlombaan yang dihelat tahun 2014 kemarin, BNN Kabupaten Tulungagung meraih juara Favorit dan harapan II. Kapten Tim Sudarti menyatakan bahwa, tahun ini pihaknya harus mempertahankan gelar seperti tahun sebelumnya atau bahkan lebih baik lagi. Wanita berpostur tinggi ini menyatakan pula, dengan berpartisipasinya BNN Kabupaten Tulungagung dalam lomba menunjukan bahwa, pihaknya mengapresiasi Pemkab Tulungagung dalam kegiatannya dan BNN Kabupaten Tulungagung  siap bekerja sama dengan pihak manapun demi membangun Kabupaten Tulungagung yang maju, sehat, cerdas dan bebas dari Penyalahgunaan Narkoba.

UKT P4GN dan Tim Penling berkolaborasi dalam Sosialisasi P4GN

Petugas Unit Kerja Terpadu (UKT) P4GN Kecamatan Ngantru yang dikomandoi oleh Kasi Tramtib Bapak Basuki Rahmat dan Tim Penerangan Keliling (Penling) BNN Kabupaten Tulungagung, pada hari Senin (14/9) mengadakan Sosialisasi P4GN di SMP Negeri 2 Ngantru Kabupaten Tulungagung. Petugas UKT P4GN merupakan Tim bentukan BNN Kabupaten Tulungagung ini, tersebar di 19 Kecamatan Kabupaten Tulungagung termasuk Tim UKT P4GN Kecamatan Ngantru. Salah satu tugas pokok dari Petugas UKT P4GN ini adalah Sosialisasi P4GN dalam rangka membantu kinerja BNN Kabupaten Tulungagung di lapangan. Kabupaten Tulungagung yang memiliki penduduk lebih dari 1 juta jiwa dan 19 Kecamatan ini, memang menjadi tantangan tersendiri bagi BNN Kabupaten Tulungagung, sehingga  menggandeng Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Tulungagung melalui Kasi Tramtib Kecamatan bahu membahu dalam menjalankan Program P4GN.

Dalam 2 tahun terakhir ini, tentunya masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki oleh Petugas UKT P4GN, tidak jarang mereka didampingi oleh Tim Penyuluh / Tim Penling dalam menjalankan Sosialisasi P4GN. Dalam kegiatannya mereka tidak henti-hentinya memperkenalkan diri kepada masyarakat tentang perannya dalam bidang P4GN, sehingga jika ada sesuatu menyangkut Penyalahgunaan dan Perdaran Gelap Narkoba, masyarakat bisa berkoordinasi / melapor ke UKT P4GN Kecamatan, yang selanjutnya di tindaklanjuti oleh BNN Kabupaten Tulungagung.


Minggu, 06 September 2015

Cegah Penyalahgunaan Narkoba sejak dini

Sebanyak 60 Siswa/i SD Negeri Nglurup Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung, sangat antusias dalam menerima materi P4GN ( Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba ). Acara yang dilaksanakan pada Rabu (26/8) ini, menghadirkan dua penyuluh kondang BNN Kabupaten Tulungagung yaitu Nurcholis, S.Pd., S.H. dan Indrawati Nur Alifah, S.H. Menurut mereka melaksanakan Sosialisasi terhadap anak Sekolah Dasar (SD) memang memiliki tantangan tersendiri, karena harus berusaha lebih ekstra agar mereka mampu mengikuti maksud dari materi yang disampaikan. Berbagai macam cara mereka sajikan dalam menyampaikan Sosialisasi, salah satunya adalah dengan penyampaian secara jenaka, permainan, dan pemutaran video, dll agar mereka lebih tertarik dan bisa melihat langsung dampak dari penyalahgunaan narkoba.

Pada tahun 2015 ini sebenarnya sasaran BNN kabupaten Tulungagung adalah Siswa/i SLTP, akan tetapi seiring berjalannya waktu, kebutuhan pengetahuan materi P4GN ternyata dibutuhkan oleh seluruh jenjang pendidikan tak terkecuali SD bahkan TK. Dari keadaan ini, Suprianik, S.E. yang merupakan kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat,  mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi sekolah dalam mengadakan Sosialisi P4GN, dan hal ini sangat Positif agar mereka imun terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba sejak dini, sehingga dapat menekan jumlah Penyalahguna narkoba di Kabupaten Tulungagung dimasa yang akan datang.     



    

Sabtu, 05 September 2015

Narkotika dan Kesehatan


Bila mendengar tentang Narkotika mungkin terbesit dalam hati dan pikiran kita pasti merupakan obat yang terlarang. Masyarakat sebagian besar sudah mengetahui tentang tayangan pengungkapan kasus penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di televisi, radio, media masa dll, walaupun belum tentu mengetahui kegunaan dan dampak penyalahgunaannya. Narkotika sudah diatur dalam UU Nomor 35 Tahun 2009, di dalam UU tersebut dijelaskan tentang siapa itu pengguna, siapa itu pengedar dan perlakuan apa yang harus diputuskan oleh UU terhadap pelaku  dalam setiap kasus penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.

Bila kita cermati bersama bahwa narkotika selain merupakan obat terlarang  juga merupakan obat yang diperlukan dalam dunia kesehatan, misalnya kokain digunakan untuk pembiusan Pra Operasi  dan Methadone digunakan untuk terapi rehabilitasi yang ketergantungan narkotika. Pembahasan ini disampaikan oleh Tim Penyuluh BNN Kabupaten Tulungagung dalam paparan Sosialisasi P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba) di STIKES Hutama Abdi Husada Tulungagung. Acara yang berlangsung pada hari Senin (24/8) ini, masuk dalam rangkaian kegiatan Ospek Mahasiswa baru. Sebanyak kurang lebih 200 mahasiswa baru memadati ruang aula di kala acara berlangsung. Penyampaian ini sangat penting disampaikan agar mahasiswa mengetahui dasar dan acuan penggunaan narkotika dalam dunia kesehatan sehingga mereka  tidak menyalahgunakannya.

Rabu, 02 September 2015

BNN Kabupaten Tulungagung sasar Sekolah Dasar (SD)


Memiliki anak yang Sehat, Kuat, Cerdas dan Bertakwa merupakan dambaan setiap orang tua. Guna mewujudkan impian itu memerlukan perjuangan yang sangat ekstra, karena pengaruh lingkungan kerap kali menjadi sebuah hambatan, karena bertolak belakang dengan pendidikan yang terapkan oleh sekolah maupun orang tua dirumah. Sebagian besar orang tua pada saat ini sangat khawatir putra dan putrinya terjerumus ke arah perilaku negatif ditengah kemajuan Teknologi dan Informasi. Dengan kemajuan Teknolaogi dan Informasi tentunya membuat anak memiliki keiingin tahuan yang sangat tinggi, dari keingin tahuan tersebut sangat berbahaya jika tidak diawasi dengan serius oleh orang tua maupun sekolah, sehingga dari keingintahuan tersebut bisa mengakibatkan ke hal mencoba, salah satunya adalah narkoba.

Guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terutama masalah narkoba, banyak cara yang dilakukan oleh pihak Sekolah, yang salah satunya adalah dengan diadakannya Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).  Pada hari Selasa (25/8) BNN Kabupaten Tulungagung mendapatkan kesempatan untuk mengisi Sosialisasi di SD Negeri Nglutung, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung. Pihak BNN Kabupaten Tulungagung  menilai bahwa dengan sekian banyaknya undangan Sosialisasi P4GN ke Sekolah-seolah dasar, tentunya dapat digambarkan bahwa pihak Sekolah sangat serius terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba, karena mereka menyadari bahwasanya narkoba sekarang ini sudah menyerang kalangan Pelajar dan tidak menutup kemungkinan menjamur ke Siswa Sekolah Dasar (SD).