Rabu, 16 Desember 2015

BNNK Tulungagung Laksanakan Pelantikan Kepala Sub Bagian Umum

Senin, 14 Desember 2015 merupakan hari bersejarah bagi Pejabat Eselon IV-a, yakni Drs. Yhuli Antoro, M.M., yang dilantik menjadi Kepala Sub Bagian Umum Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tulungagung menggantikan Kepala Sub Bagian Umum yang lama, Suroso, S.Sos. Upacara Pelantikan yang dilaksanakan di halaman kantor BNN Kabupaten Tulungagung ini berjalan dengan lancar dan khidmat sesuai dengan harapan. 

Kepala BNN Kabupaten Tulungagung Ria Damayanti, S.H., M.M. selaku Inspektur Upacara (Irup) mengambil sumpah jabatan Drs. Yhuli Antoro, M.M. didampingi oleh rohaniwan. Dalam amanatnya, beliau menyampaikan bahwa pertukaran atau mutasi merupakan suatu hal yang wajar, jabatan yang diemban harus dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab dan senantiasa mengacu pada Panca Prasetya Korpri. Setelah Upacara berakhir, Kepala Sub Bagian Umum yang baru mendapatkan ucapan Selamat dari seluruh anggota BNN Kabupaten Tulungagung ditutup dengan foto bersama.

Rabu, 09 Desember 2015

BNNK Tulungagung Kembali Gelar Penerangan Keliling di 19 Kecamatan

Sebagai program unggulan sejak era Badan Narkotika Kabupaten (BNK), Penerangan Keliling (Penling) masih tetap berjalan dengan konsep yang variatif. Dengan sasaran masyarakat umum, Penling menjadi salah satu program sosialisasi andalan BNNK Tulungagung dengan pendekatan yang merakyat. Metode yang digunakan antara lain, menyebarkan brosur dan leaflet, menyiarkan pesan - pesan anti narkoba melalui pengeras suara mobil ke seluruh wilayah Kabupaten, membuka lapak laiknya perpustakaan keliling ke sekolah - sekolah hingga ngobrol santai tentang narkoba dengan penduduk sekitar.

Memasuki tahun 2014, Penerangan Keliling membawa misi "penyalah guna narkoba lebih baik direhabilitasi daripada dipenjara". Dengan menerjunkan lebih kurang 20 orang personil ke-19 wilayah Kecamatan se Kabupaten Tulungagung, BNNK Tulungagung menjalin komunikasi yang intens dengan Petugas UKT P4GN beserta Kepala maupun Perangkat Desa untuk memetakan daerah rawan dan menyelamatkan penyalah guna narkoba melalui program rehabilitasi.

Sebagaimana yang dilaksanakan pada hari Selasa (08/12), Tim Penling BNNK Tulungagung menyisir lokasi rawan di Kecamatan Bandung. Sebelumnya, Tim berkoordinasi dengan Perangkat Desa Gandong, Kecamatan Bandung untuk menyosialisasikan program rehabilitasi serta menawarkan sosialisasi anti narkoba secara tatap muka indoor. Kesuksesan program ini tidak terlepas dari peran aktif Pemerintah Kabupaten Tulungagung yang ikut mendukung dan menyukseskan program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di wilayah Kabupaten Tulungagung.

Rabu, 02 Desember 2015

Ragam Sosialisasi dalam rangka Implementasi Inpres No. 11 Tahun 2012


Pelaksanaan kegiatan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) berdasarkan Instruksi Presiden No. 11 Tahun 2012 menjadi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat. Selama tiga tahun terakhir ini BNN Kabupaten Tulungagung senantiasa membangun komunikasi dan kerjasama dengan stake holder di 19 Kecamatan. Puncak dari implementasi tersebut adalah dengan dibentuknya Unit Kerja Terpadu (UKT) P4GN pada Maret 2014 dan disusul Tim bentukan Pemkab Tulungagung yaitu Tim Koordinasi Terpadu (TKT). 
Dalam rangka menjaga komitmen antara BNN Kabupaten Tulungagung dan Pemkab Tulungagung, Tim Penerangan Keliling (Penling) BNN Kabupaten Tulungagung senantiasa berkoordinasi dengan Kasi Tramtib, PLKB/PKB, Kanit Binmas Kecamatan (Petugas UKT) serta Kasi Pemerintahan (Petugas TKT). Tidak sedikit laporan demi laporan seputar P4GN dari Petugas UKT dan TKT yang diterima, dan mereka juga berperan aktif dalam Sosialisasi P4GN baik melalui tatap muka maupun radio.      

Rabu, 25 November 2015

Antusiasme Tinggi Siswa/i SMAN 1 Gondang dalam Sosialisasi P4GN

Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) hingga kini tidak henti-hentinya dilakukan oleh Tim Penyuluh dari Seksi Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tulungagung. Pada hari Jum’at (20/11) Tim Penyuluh yang diwakili oleh Suprianik S.E. ( Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat ) beserta 2 orang staf Penyuluh yaitu Nurcholis, S.Pd., S.H., dan Indrawati Nuralifah, S.H. melaksanakan kegiatan Penyuluhan di SMAN 1 Gondang Kabupaten Tulungagung.

Acara yang dilangsungkan kurang lebih 2 jam tersebut berlangsung sangat kondusif, Siswa/i SMAN 1 Gondang  sangat Aktif dan Antusias dalam menyampaikan pertanyaan-pertanyaan sebagai bentuk tingginya keingintahuan mereka tentang bahaya dari penyalahgunaan narkoba. Selain itu pula Tim Penyuluh BNN Kabupaten Tulungagung senantiasa menghimbau kepada Siswa/i agar pro aktif dalam menyampaikan program terapi dan rehabilitasi bagi Penyalahguna narkoba ditengah keadaan negara Indonesia darurat narkoba. Di akhir acara dengan adanya Sosialisasi ini pihak SMAN 1 Gondang  berharap agar Siswa/i memiliki komitmen yang kuat dalam menolak perbuatan penyalahgunaan narkoba serta memiliki peningkatan moral yang baik.


Perkuat Moral melalui Sosialisasi P4GN

Memasuki penghujung tahun 2015 Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tulungagung disibukan dengan beberapa macam kegiatan termasuk  Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) salah satunya kegiatan Sosialisasi di SMAN 1 Kalidawir. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Kamis (19/11) tersebut dihadiri puluhan Siswa dan Siswi serta Guru.  Di tengah acara Sosialisasi para Siswa dan Siswi sangat antusias terhadap materi yang disampaikan, keingin tahuan mereka terhadap Penyalahgunaan dan Peredaran narkoba sangat tinggi, dapat dilihat dari pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan Siswa/i terhadap Pemateri. Kemudian harapan dari kegiatan Sosialisasi P4GN ini yaitu agar terciptanya Sekolah bersih dari Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba.  



Rabu, 18 November 2015

BNN Kabupaten Tulungagung gandeng Organisasi Pemuda dan Masyarakat dalam Program P4GN

Setelah sekian lama menjalankan Program Gerakan rehabilitasi  100.000 Penyalahguna narkoba, kini BNN Kabupaten Tulungagung melalui Seksi Rehabilitasi kembali menggelar Focus Group Discussion (FGD) di  Singgasana meeting room Hotel Istana Tulungagung. Acara yang dilaksanakan pada hari Selasa (17/11) dihadiri oleh Organisasi Masyarakat (Ormas) dan Organisasi Kepemudaan (Orda).  Dalam acara tersebut di hadiri oleh dua orang narasumber, yaitu Ria Damayanti, S.H., M.M. yang merupakan Kepala BNN Kabupaten Tulungagung  dan Frengky Chandra K, dari Plato Foundation Surabaya.

Berangkat dari tujuan sebelumnya, BNN Kabupaten Tulungagung senantiasa menggandeng Stakeholder untuk bekerjasama dalam menjalankan Program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Adapun tema FGD Pada kesempatan kali adalah Membangun kemitraan dengan Organisai Kepemudaan dalam Penanggulangan Bahaya Penyalahgunaan Narkoba. Dari tema yang disajikan tentunya BNN Kabupaten Tulungagung melebarkan sayap dengan dirangkulnya Organisasi Kepemudaan.  Menurut Drs. Tri Arief Praharanto, S.Kom., M.M. yang diwawancarai selepas kegiatan mengatakan bahwa dengan dirangkulnya pemuda dalam FGD kali ini, agar mereka lebih Pro Aktif dalam mendukung Program P4GN karena sebagian besar dari Penyalahguna narkoba masih dalam rentang usia Produktif, kemudian beliau juga mengharapkan ketika Organisasi Kepemudaan ini menyelenggarakan acara atau kegiatan bisa di sisipkan Sosialisasi P4GN.


Rabu, 11 November 2015

Perkuat Komitmen dengan Pakta Integritas

Pakta Integritas merupakan suatu pernyataan diri  tentang komitmen dalam melaksanakan seluruh tugas, fungsi, tanggung jawab, wewenang dan peran sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan kesanggupan untuk tidak melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Selama tiga tahun terakhir ini, dalam rangka menyambut tahun anggaran baru, BNN Kabupaten Tulungagung senantiasa mengadakan penandatanganan Pakta Integritas. Penandatangan ini merupakan salah satu cara untuk mencegah seseorang dalam menyalahgunakan wewenangnya. Kegiatan Pakta Integritas untuk tahun anggran 2016 ini, dilaksanakan di lobi BNN Kabupaten Tulungagung, pada hari Senin (9/11) yang diikuti seluruh Pegawai BNN Kabupaten Tulungagung baik yang berstatus PNS Organik BNN, PNS Pemkab Tulungagung, Polri, maupun Pegawai Harian Lepas (PHL).

Proses penandatanganan Pakta Integritas di BNN Kabupaten Tulungagung diawali dari Sub Bagian Umum, kemudian disusul oleh Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat, Seksi Rehabilitasi, dan Seksi Pemberantasan.  Menurut Ria Damayanti, S.H., M.M. dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pakta Integritas tahun 2016 ini memang berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini lebih berat dan harus siap menerima segala macam konsekuensi bila terbukti melakukan pelanggaran berat, konsekuensinya bisa di pecat atau secara legowo mengundurkan diri dari jabatannya. Diakhir acara beliau berpesan agar masing-masing diri merenungi setiap poin yang ada dalam dokumen Pakta Integritas sehingga dalam melakukan pekerjaan bisa berjalan dengan baik.       

Rabu, 04 November 2015

Tes Timoni Rehabilitasi di Radio Josh


Strategi promosi rehabilitasi Penyalahgunaan narkoba  memang perlu adanya inovasi. Penyampaian yang sebelumnya hanya dilakukan ketika Penyuluhan di Sekolah ataupun instansi Negeri dan Swasta, kini melebar  melalui media cetak maupun elektronik. Populasi penduduk yang sangat banyak merupakan suatu alasan mengapa promosi ini menggandeng media, sehingga informasi terkait terapi dan rehabilitasi bisa diterima lebih meluas ke seluruh penjuru masyarakat.  

Berkaitan dengan hal itu BNN Kabupaten Tulungagung, yang diwakili oleh Kepala Seksi Rehabilitasi  Drs. Tri Arief Praharanto, S.Kom., M.M. bersama 2 orang mantan residen yang kini sudah bebas dari jeratan narkoba, mengudara di Radio Josh di siang hari pada Selasa (3/11). Pada awal acara, Drs. Tri Arief Praharanto, S.Kom., M.M.  memaparkan tentang program kerja BNN Kabupaten Tulungagung terutama  Seksi Rehabilitasi. Menurut beliau tahun 2015 dan 2016 ini masih menitik beratkan pada Program rehabilitasi. Program yang sangat booming dengan program 100.000 rehabilitasi Penyalahguna narkoba ini, mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat. Pada tahun 2015 ini, telah terjadi peningkatan Penyalahguna yang melapor untuk mendapatkan layanan terapi dan rehabilitasi di BNN Kabupaten Tulungagung. Hingga November 2015 sebanyak 261 Penyalahguna narkoba berhasil direhabilitasi (18 rawat inap dan 243 rawat jalan).

Dalam sesi terakhir host Radio Josh,  mewawancari kedua mantan residen yang telah berhasil direhabilitasi. Dapat disimpulkan bahwa faktor lingkungan merupakan hal paling dominan yang menyebabkan seseorang itu terjerumus dalam jurang penyalahgunaan narkoba. Mereka pun menceritakan tentang kondisi pasca rehabilitasi yang semakin membaik dan lebih semangat dalam mengarungi episode kehidupan berikutnya, dimana mereka sudah mengikuti program pelatihan kerja yang diadakan Balai Lingkungan Kerja (BLK),  sehingga dengan program tersebut mereka lebih terampil dan siap bersaing di dunia kerja.   

Rabu, 28 Oktober 2015

Ilmu yang berharga dari Inspektorat

Lima hari merupakan waktu yang sangat singkat bagi Tim Inspektorat pada lawatannya ke BNN Kabupaten Tulungagung. Kegiatan yang dilaksanakan dari tanggal 19-23 Oktober 2015 ini berjalan dengan sukses, mereka sangat teliti dan tanpa lelah untuk memeriksa serta memberikan arahannya kepada anggota BNN Kabupaten Tulungagung, dari mulai kelengkapan atribut hingga tertib administrasi.  Berdasarkan  hasil pemeriksaan, tingkat kesalahan pada tahun ini relatif lebih rendah bila di bandingkan tahun sebelumnya.


Menurut Kepala Sub Bagian Umum BNN Kabupaten Tulungagung, Suroso, S.Sos. berpendapat bahwa, tiga tahun terakhir ini Inspektorat Utama BNN RI selalu menyempatkan diri untuk berkunjung ke BNN Kabupaten Tulungagung, dari setiap lawatannya tidak sedikit ilmu yang mereka berikan, sebagai solusi terbaik terkait permasalahan administrasi. Tahun demi tahun ketika kita diperiksa alhamdulilah hasilnya mengalami peningkatan, dan hanya beberapa yang perlu diperbaiki. Kemudian beliau juga mengingatkan kepada seluruh anggota BNN Kabupaten Tulungagung, agar jangan terlena ketika hasil yang didapatkan baik, akan tetapi kita harus berusaha mempertahankannya dan tetap bekerja sesuai dengan prosedur atau  aturan yang berlaku.   

Rabu, 21 Oktober 2015

BNN Kabupaten Tulungagung Sambut Inspektorat Utama BNN


Tim Inspektorat Utama BNN RI yang terdiri dari Kombes Pol. Hj. Nur Ainun Kamil, S.E., M.M., M.Si., Fitri Murwani, A.Md. dan Meilani Tri Andiningsih, A.Md., sejak Senin (20/10) telah hadir di Kabupaten Tulungagung. Kehadiran Tim ini merupakan rangkaian supervisi administrasi di BNN Kabupaten Tulungagung. Kegiatan ini direncanakan  berakhir pada hari Jum’at (23/10).

Keesokan harinya, Ketua Tim Inspektorat Kombes Pol. Hj. Nur Ainun Kamil, S.E., M.M., M.Si. mengatakan bahwa, kedatangan beliau ini dimaksudkan untuk memberikan arahan terkait tertib administrasi sehingga jika ada pemeriksaan eksternal sudah mampu untuk mengatasinya. Selain itu beliau menyampaikan pula, jadikanlah kehadiran Tim Inspektorat ini sebagai sarana Konsultasi segala macam kendala pengadministrasian. Perlu diketahui bersama bahwa selama empat tahun terakhir ini, BNN Kabupaten Tulungagung senantiasa mendapatkan edukasi  dari Inspektorat Utama BNN dan dari hasil itu telah terjadi peningkatan dalam berbagai hal terutama terkait administrasi  laporan keuangan.


Senin, 12 Oktober 2015

BNN Kabupaten Tulungagung Siap Berpartisipasi dalam GPP

Gelar Pelayanan Publik (GPP) merupakan suatu bentuk Pelayanan terpadu dari berbagai instansi untuk memberikan Pelayanan kepada masyarakat secara langsung. Selama 3 tahun terakhir ini Pemerintah Kabupaten Tulungagung senantiasa mengundang Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tulungagung untuk berpartisipasi dalam acara tersebut. Pada tahun 2015 ini acara GPP akan berlangsung dari tanggal 12-16 Oktober 2015 bertempat di halaman Kantor Bupati Tulungagung.


Dalam rangka menyambut Pagelaran tersebut pada hari Jum’at (9/10), seluruh Personil BNN Kabupaten Tulungagung mengadakan rapat Persiapan terakhir  GPP. Acara yang dipimpin oleh Kepala BNN Kabupaten Tulungagung Ria Damayanti, S.H., M.M. ini berlangsung dengan  antusiasme tinggi dari seluruh personil yang telah dibagi dalam beberapa Seksi Kegiatan. Dalam acara tersebut beliau menyampaikan penekanan-penekanan agar dalam pelaksanaan GPP bisa berjalan sesuai dengan yang direncanakan. 

Kamis, 08 Oktober 2015

Guru BK mendapatkan Pengembangan Kapasitas

Pada tanggal 30 September  2015, BNN Kabupaten Tulungagung melaksanakan kegiatan “Pengembangan Kapasitas”  di Barata Convention Hall, Tulungagung. Kegiatan tersebut menghadirkan  50 Guru BK Sekolah Negeri dan Swasta se Kabupaten Tulungagung. Pada kesempatan tersebut, Kepala BNN Kabupaten Tulungagung Ria Damayanti, S.H, M.M. memberikan Sambutannya yang menyatakan bahwa sekarang ini Indonesia berada dalam situasi Darurat Narkoba, dengan banyaknya kasus peredaran narkoba yang terungkap, angka prevalensi semakin meningkat hingga saat ini mencapai 2,8 % atau 4,2 Juta dari jumlah penduduk warga Indonesia dan angka statistik 40-50 orang meninggal per hari karena narkoba.

Disela sela penyampaian Kepala BNN Kabupaten Tulungagung menyampaikan juga maksud dari kegiatan ini yakni untuk mengubah pola pikir masyarakat, dengan memberikan pemahaman yang jelas bahwa menangani permasalahan narkoba bukan hanya tugas pemerintah, melainkan juga memerlukan peran aktif masyarakat, termasuk lembaga pendidikan, sehingga perlu dilaksanakan pengembangan kapasitas terhadap lembaga pendidikan yang diwakili Guru BK,   dalam rangka menciptakan lingkungan sekolah bebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, di tengah situasi Indonesia Darurat Narkoba.


Rabu, 07 Oktober 2015

Muslimat NU terima Sosialisasi P4GN

Puluhan Muslimat NU padati Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Acara yang berlangsung pada hari Selasa (29/9) ini memiliki tujuan agar anggota Organisasi Muslimat NU memiliki wawasan yang lebih baik tentang bahaya Penyalahgunaan Narkoba, memiliki rasa immune terhadap dirinya sendiri dan juga terhadap lingkungannya demi terwujudnya Indonesia Bersih Narkoba.


Menurut Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kabupaten Tulungagung Suprianik, S.E. sekaligius sebagai narasumber dalam acara tersebut, menyatakan bahwa respon masyarakat terhadap BNN Kabupaten Tulungagung saat ini sangat Positif. Keingin tahuan mereka tentang Isntansi BNN Kabupaten Tuluangagung begitu banyak, baik dari segi tugas maupun wewenangnya, sejauh ini mereka hanya tahu BNN yang ada di Televisi dengan Image menangkap, akan tetapi setelah diberikan pemahaman, sedikit demi sedikit mereka paham bahwasanya BNN Kabupaten Tulungagung memperlakukan Korban atau Penyalahguna Narkoba bukan untuk ditangkap atau dipenjara akan tetapi untuk diterapi dan rehabilitasi, sehingga dengan adanya Sosialisasi ini selain menambah wawasan masyarakat tentang bahaya Penyalahgunaan Narkoba juga bertujuan agar masyarakat  tidak takut pada BNN Kabupaten Tulungagung. Di akhir acara beliau juga menghimbau kepada seluruh Peserta agar mau bekerjasama dengan cara Pro aktif dalam mensukseskan program terapi dan rehabilitasi bagi Penyalahguna Narkoba.

BNN Kabupaten Tulungagung sasar Kalangan Petani

Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tulungagung, pada hari Senin, Tanggal 28 September 2015 mengadakan Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba ( P4GN ) di Desa Wonorejo, Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung.  Acara yang dihadiri oleh Kelompok tani ini merupakan implementasi dari BNN Kabupaten Tulungagung untuk menyasar seluruh lapisan masyarakat salah satunya kalangan petani. Dalam kesempatan tersebut  yang bertindak sebagai narasumber adalah Nur Cholis, S.Pd., S.H. yang merupakan Penyuluh Kawakan BNN Kabupaten Tulungagung.

Disela sela penyampaian materi, Peserta yang hadir sangat antusias menyimak materi sosialisasi yang disampaikan. Narasumber menyampaikan bahwa saat ini muncul beberapa tanaman yang memiliki dampak seperti narkoba pada umumnya,  bahkan sudah banyak korban yang menyalahgunakannya, beberapa tanaman tersebut ada dilingkungan kita dan diharapkan petani lebih peka, sehingga bila menemui tanaman yang dimaksud senantiasa  membasminya demi kemaslahatan bersama, seperti halnya Jamur teletong dan Kecubung. Kemudian narasumber juga berharap agar informasi ini senantiasa disampaikan pada masyarakat lainnya sehingga dapat mencegah penyalahgunaan narkoba yang lebih parah lagi.


Selasa, 29 September 2015

Perkuat Budi Pekerti Tanpa Narkoba



Penyampaian informasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) tidak terfokus di satu sektor saja, hal ini dibuktikan oleh BNN Kabupaten Tulungagung. Bertempat di Padepokan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) atau yang dikenal dengan SH Terate pada hari Rabu (23/9) Tim Penyuluh BNN Kabupaten Tulungagung mengadakan Sosialisasi P4GN di tempat tersebut. Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap narkoba belakangan ini masuk dari berbagai kalangan, sehingga dalam penyampaian Sosialisasinya lebih menyeluruh baik di kalangan Pemerintahan, Swata, Ormas dll.

Organisasi PSHT yang ditunjuk oleh BNN Kabupaten Tulungagung sebagai sasaran Sosialisasi tentunya memiliki tujuan lain yaitu dalam rangka membina kerjasama dalam rangka P4GN. PSHT yang merupakan Organisasi persaudaraan "perguruan" silat yang bertujuan mendidik dan membentuk manusia berbudi luhur, tahu benar dan salah, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mengajarkan kesetiaan pada hati sanubari sendiri serta mengutamakan persaudaraan antar warga (anggota), tentunya dengan adanya Sosialisasi ini semakin memperkuat Budi anggotanya agar tidak terjerumus ke dalam lingkaran hitam narkoba. Kemudian di akhir acara Suprianik, S.E. yang merupakan Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kabupaten Tulungagung menyampaikan harapannya semoga kerjasama dengan PSHT mampu berjalan dengan baik demi menekan laju penyalahgunaan narkoba di wilayah Kabupaten Tulungagung.   

Senin, 28 September 2015

Penegasan Informasi P4GN dalam Kemajuan IPTEK



Dewasa ini perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Tekologi (IPTEK) semakin cepat, berbagai informasi dari penjuru dunia mudah didapatkan. Dari sisi itulah tidak sedikit anak muda di jaman sekarang terutama Pelajar sudah menguasai kecanggihan teknologi abad ini,  informasi yang didapatkan sangat beranekaragam jeneisnya ada Positif adapula yang negative. Berkaitan dengan itu pula, BNN Kabupaten Tulungagung pada hari Senin (21/9) memberikan informasi tentang Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) terhadap 50 Siswa SMA Negeri 1 Ngunut, Kabupaten Tulungagung.

Pemberian informasi ini tentunya memiliki tujuan utama yaitu untuk melurusakan atau menegaskan kepada para Pelajar tentang bahaya Penyalahgunaan Narkoba. Tim Penyuluh BNN Kabupaten Tulungagung meyakini bahwa sudah banyak Siswa yang mendengar kata Narkoba dan mungkin tidak sedikit pula diantara mereka yang sudah mencari informasi di dunia maya, sehingga pelurusan  dan penegasan informasi ini sangat penting disampaikan, karena bila tidak dikhawatirkan akan meningkat kearah coba-coba atau bahkan menjadi Pencandu. Menurut Penyuluh Kawakan BNN Kabupaten Tulungagung Anggoro Ragil Arianto, S.Ikom. atau yang Populer disapa “Angga” sekarang ini kondisi Pelajar di Indonesia sudah sangat memprihatikan, sering kita dengar di TV, Radio, ataupun media masa tentang berbagai macam kasus yang menimpa para Pelajar diantaranya Seks bebas, Begal, dan tentunya Penyalahgunaan Narkoba, yang membuat kita miris dan memprihatinkan, sehingga dari permasalahan tersebut kita sangat genjar dan melakukan penegasan terhadap Siswa tentang bahaya Penyalahgunaan Narkoba.        

Selasa, 22 September 2015

Peningkatan Kewaspadaan melalui Sosialisasi P4GN

Kabupaten Tulungagung merupakan wilayah yang berada disepanjang Pantai Selatan Pulau Jawa. Daerah yang memiliki Penduduk lebih dari satu juta jiwa ini  memiliki mata pencaharian yang beranekaragam, terutama sebagai nelayan. Masalah Peredaran Gelap Narkoba bukan hanya terdengar di pusat Kota atau Kabupaten, melainkan sudah terdengar hingga pelosok desa. Dengan kemajuan Teknologi Informasi dewasa ini, memang mendukung semua kalangan untuk mendapatkan informasi tak terkecuali masyarakat Desa Sumberdadap, Kecamatan Pucanglaban, Kabupaten Tulungagung.  

Berdasarkan permasalahan tersebut, pihak Desa Sumberdadap pada hari Selasa (22/9) berinisiatif mengundang BNN Kabupaten Tulungagung untuk mengadakan Sosialisasi P4GN dengan tema Peran serta Masyarakat dalam P4GN. Acara yang dihadiri 100 Peserta ini mendapatkan respon yang Positif, mereka begitu bersemangat melayangkan berbagai pertanyaan – pertanyaan sebagai bentuk keiingintahuan mereka. Kepala BNN Kabupaten Tulungagung, Ria Damayanti, S.H., M.M. yang turut hadir dalam acara tersebut merespon berbagai pertanyaan dengan sangat lugas. Beliau menyampaikan pula terimakasihnya kepada pihak Desa atas undangannya dan berharap kerjasama yang baik ini bisa berlanjut dikemudian hari.  


Sosialisasi P4GN warnai Upacara Hari PMI

Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) bisa dilakukan dalam bentuk apapun tak terkecuali dalam Upacara Bendera. Dalam kesempatan kali ini BNN Kabupaten Tulungagung melalui Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat, Suprianik, S.E. menerima undangan dari MTs Aryojeding Tulungagung untuk menjalankan tugas sebagai Inspektur Upacara dalam rangka kegiatan Upacara memperingati hari Palang Merah Indonesia (PMI). Acara yang diselenggarakan pada hari Kamis (17/9) ini dihadiri 1000 Siswa, mereka sangat khidmat dikala Inspektur Upacara menyampaikan amanatnya.

Topik yang dibahas dalam Upacara tersebut adalah  Peran serta Pelajar dalam P4GN. Berbagai macam bahasan P4GN disampaikan dalam Upacara tersebut, mulai dari arti narkoba, ciri-ciri penyalahguna, hingga solusi penangan penyalahgunaan narkoba.  Menurut Suprianik, S.E. Organisasi ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR) tidak terlepas dari PMI. Ekstrakurikuler ini merupakan implementasi PMI yang berada dilingkungan Sekolah. Kemudian diakhir amanatnya beliau menyampaikan kepada seluruh Siswa khususnya anggota PMR untuk lebih proaktif, dalam menjaga lingkungan Sekolah yang bersih dari narkoba dan tidak segan – segan untuk berkoordinasi dengan UKT P4GN Kecamatan ataupun langsung menghubungi BNN Kabupaten Tulungagung dalam penangan masalah narkoba.

Ingatkan Peran Pelajar melalui IRUP SMPN 1 Karangrejo

Sebagai generasi penerus bangsa, pelajar memiliki peranan penting dalam upaya pencegahan dan peredaran gelap narkoba. Peranan tersebut sangat vital, mengingat semakin maraknya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dewasa ini. Tak terkecuali di Kabupaten Tulungagung, pil LL (koplo) telah menjadi jenis psikotropika yang kerap disalahgunakan. Adapun untuk golongan I narkotika semisal ganja, masih sangat jarang ditemukan.

Hal tersebut mendorong BNN Kabupaten Tulungagung maupun pihak SMPN 1 Karangrejo untuk menciptakan lingkungan sekolah yang sehat tanpa narkoba, sebagaimana yang diamanatkan Ria Damayanti, S.H., M.M. dalam amanatnya sebagai Inspektur Upacara (IRUP) pada  hari Senin (21/09) di lapangan upacara SMPN 1 Karangrejo. Melalui amanatnya tersebut, beliau berpesan "Ciptakan Lingkungan Sekolah Bersih Narkoba, Tingkatkan Prestasi dan Jadilah Generasi Penerus Bangsa yang Sehat & Bersih Narkoba". Penyuluhan narkoba yang dikemas melalui amanat IRUP tersebut diikuti oleh sekitar 1000 siswa - siswi peserta Upacara Bendera dari kelas 1, 2 dan 3.

Rabu, 16 September 2015

Tim Senam BNN Kabupaten Tulungagung Siap Pertahankan Gelar



Puluhan Tim senam dari berbagai SKPD dan Instansi vertikal se Kabupaten Tulungagung siap unjuk gigi dalam lomba senam dalam rangka memeriahkan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke XXXII. Acara yang akan diselenggarakan pada hari Senin (21/9) ini, tidak disia-siakan oleh Tim Senam BNN Kabupaten Tulunagagung. Satu bulan sebelum diselenggarakannya lomba, mereka dengan giat melaksanakan latihan dihalaman BNN Kabupaten Tulungagung setelah jam kerja selesai. 

Perlombaan yang dihelat tahun 2014 kemarin, BNN Kabupaten Tulungagung meraih juara Favorit dan harapan II. Kapten Tim Sudarti menyatakan bahwa, tahun ini pihaknya harus mempertahankan gelar seperti tahun sebelumnya atau bahkan lebih baik lagi. Wanita berpostur tinggi ini menyatakan pula, dengan berpartisipasinya BNN Kabupaten Tulungagung dalam lomba menunjukan bahwa, pihaknya mengapresiasi Pemkab Tulungagung dalam kegiatannya dan BNN Kabupaten Tulungagung  siap bekerja sama dengan pihak manapun demi membangun Kabupaten Tulungagung yang maju, sehat, cerdas dan bebas dari Penyalahgunaan Narkoba.