Rabu, 15 Juli 2015

Cegah Kecelakaan Arus Mudik Lebaran, Dishubkominfo dan BNN Kabupaten Tulungagung Gelar Operasi Simpati

   




Seperti yang kita ketahui bersama bahwa, budaya mudik merupakan suatu kegiatan yang sakral bagi masyarakat Indonesia tak terkecuali masyarakat Kabupaten Tulungagung. Berbagai kendaraan baik roda dua maupun roda empat, senantiasa memadati  jalanan yang dilalui karena pada saat itu terjadi peningkatan volume kendaraan. Peningkatan ini, kerap sekali terjadi berbagai kecelakaan, entah itu karena teknis mengemudi ataupun kelalaian dari pengendara, dan dari kesemua itu tidak sedikit menelan korban jiwa.

Dalam rangka menekan jumlah kasus kecelakaan lalulintas dalam mudik lebaran, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo)  Kabupaten Tulungagung, pada hari Rabu (15/07/2015) menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tulungagung, untuk melakukan Operasi Simpati  terhadap 25 awak bus yang akan menghantar pemudik menuju kampung halamannya.  Acara yang dilaksanakan di terminal Gayatri Kabupaten Tulungagung itu, dilakukan dengan cara pemeriksaan urine. Menurut Kepala Seksi Rehabilitasi BNN Kabupaten Tulungagung, Drs. Tri Arief Praharanto, S.Kom., M.M. yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan bahwa,  belakangan ini sudah banyak kasus kecelakaan lalulintas yang diakibatkan dari Penyalahgunaan narkoba, dengan adanya kegiatan ini selain untuk menekan jumlah kasus kecelakaan lalulintas dalam mudik lebaran, juga dalam rangka menjaring Penyalahguna narkoba untuk direhabilitasi, jadi menurut beliau sudah ada kesepakatan bersama bahwa, bagi awak bus yang Positif menyalahgunakan narkoba, tidak diperkenankan untuk melanjutkan perjalanannya dan langsung dibawa ke kantor BNN untuk mendapatkan layanan rehabilitasi hingga benar-benar pulih, karena jika dibiarkan akan sangat beresiko. Diakhir Penyampaiannya beliau berharap agar kerjasama dengan Dishubkominfo tetap berjalan, demi terwujudnya Kabupaten Tulungagung yang sehat, bersih dari Penyalahgunaan dan Peredaran gelap narkoba.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar