Strategi promosi
rehabilitasi Penyalahgunaan narkoba memang
perlu adanya inovasi. Penyampaian yang sebelumnya hanya dilakukan ketika
Penyuluhan di Sekolah ataupun instansi Negeri dan Swasta, kini melebar melalui media cetak maupun elektronik. Populasi
penduduk yang sangat banyak merupakan suatu alasan mengapa promosi ini
menggandeng media, sehingga informasi terkait terapi dan rehabilitasi bisa
diterima lebih meluas ke seluruh penjuru masyarakat.
Berkaitan dengan hal itu BNN
Kabupaten Tulungagung, yang diwakili oleh Kepala Seksi Rehabilitasi Drs. Tri
Arief Praharanto, S.Kom., M.M. bersama 2 orang mantan residen yang kini sudah
bebas dari jeratan narkoba, mengudara di Radio
Josh di siang hari pada Selasa (3/11). Pada awal acara, Drs. Tri Arief
Praharanto, S.Kom., M.M. memaparkan
tentang program kerja BNN Kabupaten Tulungagung terutama Seksi
Rehabilitasi. Menurut beliau tahun 2015 dan 2016 ini masih menitik beratkan
pada Program rehabilitasi. Program yang sangat booming dengan program 100.000
rehabilitasi Penyalahguna narkoba ini, mendapat sambutan yang luar biasa
dari masyarakat. Pada tahun 2015 ini, telah terjadi peningkatan Penyalahguna
yang melapor untuk mendapatkan layanan terapi dan rehabilitasi di BNN Kabupaten
Tulungagung. Hingga November 2015 sebanyak 261 Penyalahguna narkoba berhasil
direhabilitasi (18 rawat inap dan 243 rawat jalan).
Dalam sesi terakhir host Radio Josh, mewawancari kedua mantan residen yang telah
berhasil direhabilitasi. Dapat disimpulkan bahwa faktor lingkungan merupakan hal
paling dominan yang menyebabkan seseorang itu terjerumus dalam jurang
penyalahgunaan narkoba. Mereka pun menceritakan tentang kondisi pasca
rehabilitasi yang semakin membaik dan lebih semangat dalam mengarungi episode
kehidupan berikutnya, dimana mereka sudah mengikuti program pelatihan kerja
yang diadakan Balai Lingkungan Kerja (BLK), sehingga dengan program tersebut mereka lebih
terampil dan siap bersaing di dunia kerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar