Pada tanggal 24 Februari 2015, BNN Kabupaten Tulungagung melaksanakan kegiatan “Lembaga Pendidikan SLTP yang Mendapatkan Pengembangan Kapasitas” di
Barata Convention Hall, Tulungagung. Kegiatan tersebut
menghadirkan 2 Narasumber (Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan) serta 5 unsur
sekolah (Komite Sekolah, OSIS, Guru BK, Pejaga Kantin dan Penjaga Sekolah) dari
10 SLTP Negeri dan Swasta se Kabupaten Tulungagung.
Pada kesempatan tersebut, Kepala BNN
Kabupaten Tulungagung Ria Damayanti, SH, MM. Memberikan Sambutannya yang
menyatakan bahwa sekarang ini Indonesia berada dalam situasi Darurat Narkoba
dengan banyaknya kasus peredaran narkoba yang terungkap, angka prevalensi
semakin meningkat hingga saat ini mencapai 2,8 % atau 4,2 Juta dari jumlah
penduduk warga Indonesia dan angka statistik 40-50 orang meninggal per hari
karena narkoba. Kemudian beliau menyampaikan maksud dari kegiatan ini yakni untuk
mengubah pola pikir masyarakat, dengan memberikan pemahaman yang jelas bahwa menangani permasalahan narkoba bukan hanya tugas pemerintah, melainkan juga memerlukan peran aktif masyarakat, termasuk lembaga pendidikan. Sehingga perlu dilaksanakan pengembangan kapasitas terhadap lembaga pendidikan SLTP dalam menciptakan lingkungan sekolah bebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, di tengah situasi Indonesia
Darurat Narkoba.
Acara tersebut diakhiri dengan penyusunan Upaya / Kiat-kita Pencegahan dan Pemberdayaan
Sekolah dalam Rangka Menolak Narkoba atau rencana aksi dalam
rangka meredam Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba di Lingkungan Sekolah, di akhir acara
Drs. Tri Arief Praharanto. S.Kom., M.M. selaku Kepala Seksi Pemberdayaan
Masyarakat BNN Kabupaten Tulungagung sekaligus Moderator dalam acara tersebut,
membacakan rincian Action Plan dari
masing-masing unsur sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar