Kamis, 26 Februari 2015

Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tulungagung mengadakan Focus Group Discussion (FGD) Lembaga Pendidikan SLTP yang Mendapatkan Pengembangan Kapasitas



Pada tanggal 24 Februari 2015, BNN Kabupaten Tulungagung melaksanakan kegiatan “Lembaga Pendidikan SLTP yang Mendapatkan Pengembangan Kapasitas” di Barata Convention Hall, Tulungagung. Kegiatan tersebut menghadirkan 2 Narasumber (Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan) serta 5 unsur sekolah (Komite Sekolah, OSIS, Guru BK, Pejaga Kantin dan Penjaga Sekolah) dari 10 SLTP Negeri dan Swasta se Kabupaten Tulungagung.
Pada kesempatan tersebut, Kepala BNN Kabupaten Tulungagung Ria Damayanti, SH, MM. Memberikan Sambutannya yang menyatakan bahwa sekarang ini Indonesia berada dalam situasi Darurat Narkoba dengan banyaknya kasus peredaran narkoba yang terungkap, angka prevalensi semakin meningkat hingga saat ini mencapai 2,8 % atau 4,2 Juta dari jumlah penduduk warga Indonesia dan angka statistik 40-50 orang meninggal per hari karena narkoba. Kemudian beliau menyampaikan maksud dari kegiatan ini yakni untuk mengubah pola pikir masyarakat, dengan memberikan pemahaman yang jelas bahwa menangani permasalahan narkoba bukan hanya tugas pemerintah, melainkan juga memerlukan peran aktif masyarakat, termasuk lembaga pendidikan. Sehingga perlu dilaksanakan pengembangan kapasitas terhadap lembaga pendidikan SLTP dalam menciptakan lingkungan sekolah bebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, di tengah situasi Indonesia Darurat Narkoba.
Acara tersebut diakhiri dengan penyusunan Upaya / Kiat-kita Pencegahan dan Pemberdayaan Sekolah dalam Rangka Menolak Narkoba atau rencana aksi dalam rangka meredam Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap  Narkoba di Lingkungan Sekolah, di akhir acara Drs. Tri Arief Praharanto. S.Kom., M.M. selaku Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat BNN Kabupaten Tulungagung sekaligus Moderator dalam acara tersebut, membacakan rincian Action Plan dari masing-masing unsur sekolah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar